Probolinggo – Hari pertama pembukaan fungsional Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) Seksi 1 dan 2 belum terlalu padat. Sejak resmi dibuka Senin (24/3) pukul 08.00 WIB, lebih dari seribu kendaraan tercatat melintasi jalur anyar ini.
Manajer SDMU PT. Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), Hima Jaya, menyampaikan bahwa lalu lintas di hari pertama berjalan dengan aman dan lancar. Meskipun masih dalam tahap fungsional, kehadiran tol ini mulai menunjukkan perannya dalam mengurai kepadatan jalan nasional, terutama menjelang arus mudik Lebaran 2025.
“Selama 10 jam operasional pertama, kami mencatat 1.444 kendaraan melintas melalui Gerbang Tol Kraksaan dan Paiton,” ujar Hima.
Rinciannya, sebanyak 150 kendaraan masuk lewat GT Kraksaan Entrance, 364 kendaraan keluar melalui GT Kraksaan Exit, dan sisanya—yakni sebanyak 930 unit—keluar melalui GT Paiton Exit, menjadikannya titik paling ramai.
Tol Probowangi Seksi 1 dan 2 dibuka fungsional mulai 24 Maret hingga 8 April 2025, dengan skema operasional satu arah yang bergantian demi menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan. Untuk 24–31 Maret: Arah timur (menuju Banyuwangi), dan 1–8 April: Arah barat (menuju Probolinggo)
Walau konstruksi tol ini belum sepenuhnya rampung, langkah membuka jalur fungsional menjadi bagian dari strategi pengelola untuk memperlancar arus mudik dan balik Lebaran. Dengan panjang sekitar 23,6 kilometer, jalan tol ini diharapkan bisa menjadi alternatif efektif pengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur pantura.
“Selama masa fungsional, kami terus memantau kondisi lalu lintas dan memastikan layanan terbaik bagi pengguna. Kami juga mengimbau masyarakat agar mematuhi rambu dan aturan yang berlaku,” tambah Hima.
Bagi para pemudik yang melintasi jalur ini, kehati-hatian dan kepatuhan terhadap petunjuk lalu lintas menjadi kunci agar perjalanan tetap aman dan nyaman.