Bogor – Divisi Humas Polri baru-baru ini mengadakan konsolidasi tahunan melalui analisa dan evaluasi (anev) di Hotel Aston Sentul, Bogor, Kamis (7/11/2024). Acara ini menghadirkan seluruh Kabid Humas Polda dari seluruh Indonesia dan menyoroti perubahan mendasar yang perlu dilakukan dalam strategi komunikasi Polri di era kepemimpinan Presiden Prabowo.
Rustika Herlambang, Staf Ahli Kapolri Bidang Media Sosial, dalam kesempatan tersebut menekankan perlunya adaptasi Polri terhadap perkembangan teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, Presiden Prabowo sebelumnya juga telah menggarisbawahi pentingnya peran teknologi dalam pemerintahan. Hal ini dianggap sejalan dengan upaya Polri untuk mengubah pendekatan komunikasi yang selama ini diterapkan.
“Saat ini, teknologi berkembang sangat pesat, dan kita harus bisa mengikuti. Polri perlu memanfaatkan AI untuk memaksimalkan strategi komunikasi yang lebih efektif dan tepat sasaran,” jelas Rustika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengingatkan bahwa perubahan ini juga termasuk dalam cara Polri berkomunikasi dengan masyarakat melalui media sosial, serta bagaimana menyikapi informasi yang semakin beragam. Kesadaran akan penggunaan media di kalangan Kabid Humas Polda, menurutnya, telah meningkat sejak 2015 hingga kini.
“Nilai rapor mereka terus membaik, menunjukkan bahwa kesadaran bermedia semakin kuat di tubuh Polri,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rustika berharap agar Polri bisa menjadi salah satu pilar bangsa yang berperan aktif dalam menjaga keamanan nasional dengan dukungan strategi komunikasi yang solid dan kerja sama lintas instansi. “Ke depan, Polri harus lebih baik lagi dengan merangkul berbagai pihak, baik dari kementerian, lembaga, instansi, maupun masyarakat,” ujarnya.
Dengan persiapan strategi komunikasi yang adaptif, Polri diharapkan mampu menjawab tantangan perubahan sosial dan teknologi, serta membangun kepercayaan masyarakat di era digital ini.