PMII Jawa Timur Tolak Usulan Polri di Bawah Kemendagri atau TNI

- Penulis Berita

Minggu, 1 Desember 2024 - 11:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur dengan tegas menolak wacana yang diusulkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait penempatan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur, Baijuri, menyebutkan bahwa usulan tersebut merupakan langkah mundur dalam demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia.

“Usulan pengembalian posisi Polri adalah bentuk kemunduran sejarah. Usulan tersebut tentu tidak relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Baijuri dikutip pada Jumat (29/11/2024).

Baca Juga :  Dugaan Pencemaran Nama Baik di Media Sosial, Polda Jatim Dalami Laporan Pengusaha HR

Menurut Baijuri, Polri harus tetap independen untuk menjaga keadilan dan penegakan hukum yang bebas dari pengaruh politik. Ia menegaskan bahwa meskipun di beberapa negara kepolisian berada di bawah kementerian, Indonesia memiliki dinamika sosial, politik, dan hukum yang berbeda sehingga pendekatan tersebut tidak dapat diterapkan.

“Di berbagai negara, posisi Polri memang ada yang berada di bawah kementerian, tapi Indonesia memiliki dinamika yang berbeda, jadi tidak bisa dibandingkan dengan negara lain,” tambahnya.

Baca Juga :  Baznas Berikan Bantuan untuk Keluarga Korban Pohon Tumbang di Paiton Probolinggo

Baijuri juga mengingatkan bahwa penempatan Polri di bawah Kemendagri atau TNI dapat membuka peluang terjadinya intervensi politik dalam proses hukum. Hal ini, menurutnya, akan menghambat terciptanya keadilan di masyarakat dan berpotensi melemahkan demokrasi.

“Jangan sampai keputusan itu justru merusak independensi Polri,” tegas Baijuri.

Ia menduga usulan ini terkait dengan isu netralitas Polri menjelang Pilkada 2024. Namun, Baijuri menilai bahwa mengembalikan Polri di bawah Kemendagri bukanlah solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Sebaliknya, penguatan internal Polri agar lebih profesional dan menjunjung tinggi prinsip keadilan menjadi langkah yang lebih tepat.

Baca Juga :  Pemkot Surabaya Fokus Penanganan Banjir dengan Anggaran Rp1,4 Triliun di 2025

Baijuri juga menekankan pentingnya kajian mendalam sebelum mengambil keputusan besar seperti ini, melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat sipil. Menurutnya, stabilitas demokrasi dan independensi institusi hukum harus tetap dijaga dan tidak boleh dikorbankan demi kepentingan politik jangka pendek.

“Penegakan hukum yang adil hanya bisa terwujud kalau Polri tetap independen. Jangan sampai keputusan yang salah justru melemahkan demokrasi kita,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan
DKC Garda Bangsa Soroti Pendirian Koperasi Merah Putih di Probolinggo
Belum Masuk Kemarau, Tulupari Sudah Darurat Air Bersih
Sidak Komisi III DPRD Probolinggo Ungkap Pelanggaran Reklamasi Tambang di Besuk Probolinggo
Papdesi Bahas 8 Topik di Meja DPRD Probolinggo, Diantaranya Curhat Sering Didatangi LSM
Go Internasional, Puluhan Anak Muda Probolinggo Dilatih Buat Aplikasi Game dan Edukasi
Transformasi Layanan Publik di Probolinggo: Zona Integritas Jadi Motor Perubahan Birokrasi
188 Peserta Ikuti Seleksi Awal Duta Wisata Kakang Ayu Probolinggo 2025

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:07 WIB

Belum Masuk Kemarau, Tulupari Sudah Darurat Air Bersih

Kamis, 29 Mei 2025 - 09:43 WIB

Sidak Komisi III DPRD Probolinggo Ungkap Pelanggaran Reklamasi Tambang di Besuk Probolinggo

Rabu, 28 Mei 2025 - 20:34 WIB

Papdesi Bahas 8 Topik di Meja DPRD Probolinggo, Diantaranya Curhat Sering Didatangi LSM

Rabu, 28 Mei 2025 - 14:36 WIB

Go Internasional, Puluhan Anak Muda Probolinggo Dilatih Buat Aplikasi Game dan Edukasi

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Minggu, 1 Jun 2025 - 08:22 WIB

Berita Probolinggo

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB