Probolinggo – Di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengambil langkah proaktif untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.
Dengan menghadirkan 31.992 paket bahan pokok bersubsidi, Pemkab tidak hanya memberikan solusi ekonomi bagi warga tetapi juga berupaya mengendalikan inflasi daerah.
Pasar murah ini diselenggarakan di 24 kecamatan mulai 4 hingga 19 Maret 2025, dengan harga setiap paket sebesar Rp79 ribu. Setiap paket terdiri dari beras medium 5 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 1 liter.
Menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, kegiatan ini bukan sekadar pasar murah, melainkan intervensi strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.
“Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau serta mengurangi dampak lonjakan harga di pasar,” ujarnya, dikutip Jumat (7/3/2025).
Pelaksanaan perdana di Kecamatan Krejengan dan Gading langsung diserbu masyarakat. Antusiasme tinggi ini menunjukkan bahwa pasar murah benar-benar dibutuhkan dan dirasakan manfaatnya oleh warga.
Kepala Bidang Perdagangan DKUPP, Mehdinsareza Wiriarsa, menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk menahan laju inflasi, terutama menjelang Idul Fitri.
“Dengan subsidi ini, masyarakat bisa membeli bahan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar, sehingga daya beli tetap terjaga,” ujarnya.
Pemkab Probolinggo juga memastikan bahwa pasar murah ini berjalan tepat sasaran melalui koordinasi dengan pihak kecamatan.
“Kami akan terus memantau perkembangan harga di daerah selama Ramadhan dan menjelang Lebaran, sehingga bisa segera mengambil langkah lanjutan jika diperlukan,” tambah Taufik Alami.
Dengan alokasi 1.333 paket di setiap kecamatan, program ini diharapkan bisa meringankan beban ekonomi ribuan keluarga di Kabupaten Probolinggo.
Pemerintah juga membuka peluang untuk memperluas skema subsidi di masa mendatang guna menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat.