Pemkab Malang Prioritaskan Pelayanan Publik di Tengah Efisiensi Anggaran 2025

- Penulis Berita

Rabu, 12 Februari 2025 - 19:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengambil langkah strategis dalam menyesuaikan kebijakan efisiensi anggaran tanpa mengorbankan pelayanan publik yang esensial bagi masyarakat.

Di tengah pengurangan anggaran akibat Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 29 Tahun 2025, Pemkab Malang menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah, menegaskan bahwa Pemkab telah memangkas berbagai anggaran seremonial, seperti konsumsi, perjalanan dinas, dan penyelenggaraan acara resmi.

Baca Juga :  Gus Ipul dan Gus Haris Bersinergi Hadirkan Sekolah Rakyat di Probolinggo

Namun, langkah efisiensi ini tidak akan menyentuh program yang menyangkut hajat hidup masyarakat.

“Semoga untuk itu (pendidikan, kesehatan, dan pembangunan) tidak terkena efisiensi, karena program tersebut berbicara tentang kepentingan masyarakat Kabupaten Malang,” ujar Nurman, Rabu (12/2/2025).

Kebijakan ini menjadi respons atas pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat yang mengurangi Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp44 miliar, setara 1,3 persen dari total dana transfer ke Kabupaten Malang.

Baca Juga :  Ketua DPRD Probolinggo: Apakah Program 100 Hari Bisa Menjawab Kebutuhan Dasar Masyarakat? Tentu Tidak

Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto, mengungkapkan bahwa DAU untuk pekerjaan umum mengalami pengurangan hingga Rp33,9 miliar. Sementara itu, DAK fisik yang terdampak mencapai Rp9,5 miliar.

Baca Juga :  Proyek Perbaikan Jalan Krucil Siap Dimulai Mei 2025

“Pekerjaan umum yang terdampak meliputi Bina Marga, Sumber Daya Air, dan Cipta Karya. Namun, DAK non-fisik dan dana insentif fiskal tetap aman,” jelasnya.

Meskipun ada tekanan fiskal, Pemkab Malang tetap mengupayakan agar pembangunan infrastruktur dan layanan dasar tetap berjalan optimal.

Dengan strategi efisiensi yang lebih selektif, masyarakat diharapkan tetap mendapatkan layanan yang maksimal tanpa terganggu oleh kebijakan penghematan anggaran.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bapelitbangda Probolinggo Janji Revisi Total RPJMD 2025–2029, Gandeng TP2D dan Pegang Teguh Semangat Probolinggo SAE
Karang Taruna Kota Kediri Luncurkan Unit Usaha Bersama Yayasan Bimasakti Peduli Negeri
Pemkot Kediri Siap Tertibkan Kabel Semrawut dan Tiang Fiber Optik Ilegal
DPRD Kabupaten Probolinggo Geram, Draf RPJMD Diduga Plagiat dari Daerah Lain
Kepala OPD Pemkab Probolinggo Banyak Absen saat Pembahasan LKPJ di DPRD
NU dan Muhammadiyah Kecam Keras Aksi Pesta Miras di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan
Gus Nawa Gerindra Sebut Pesta Miras di Kraksaan Sudah Keterlaluan
Ngantor di Kecamatan, Bupati Probolinggo Langsung Luncurkan Program “Si Inem” untuk Permudah Layanan Adminduk

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 13:39 WIB

Bapelitbangda Probolinggo Janji Revisi Total RPJMD 2025–2029, Gandeng TP2D dan Pegang Teguh Semangat Probolinggo SAE

Rabu, 23 April 2025 - 19:39 WIB

Karang Taruna Kota Kediri Luncurkan Unit Usaha Bersama Yayasan Bimasakti Peduli Negeri

Rabu, 23 April 2025 - 19:08 WIB

Pemkot Kediri Siap Tertibkan Kabel Semrawut dan Tiang Fiber Optik Ilegal

Rabu, 23 April 2025 - 17:36 WIB

DPRD Kabupaten Probolinggo Geram, Draf RPJMD Diduga Plagiat dari Daerah Lain

Rabu, 23 April 2025 - 11:09 WIB

Kepala OPD Pemkab Probolinggo Banyak Absen saat Pembahasan LKPJ di DPRD

Berita Terbaru

Seorang wanita paruh baya, Siti Romlah (50), menjadi korban pembacokan brutal oleh mantan suaminya sendiri.

Hukum dan Kriminal

Wanita Paruh Baya di Pasuruan Dibacok Mantan Suaminya Depan Kontrakan

Sabtu, 26 Apr 2025 - 13:52 WIB