Sempat Dirawat, Petani Korban Pembacokan di Wonomerto Probolinggo Meninggal

- Penulis Berita

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi kecelakaan. (Nuansa Jatim/Istimewa)

Ilustrasi kecelakaan. (Nuansa Jatim/Istimewa)

Probolinggo, – Tragedi berdarah mengguncang Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Seorang petani bernama Hamid meregang nyawa setelah dikeroyok dan menderita belasan luka bacok, Rabu (19/2/2025).

Kasus ini diduga dipicu oleh api cemburu, menjadikannya bukan sekadar kasus kriminal biasa, melainkan kisah cinta segitiga yang berujung maut.

Hamid, yang saat itu tengah bekerja di ladangnya, tiba-tiba didatangi beberapa orang, termasuk seorang pria bernama Rohman.

Baca Juga :  Baznas Kota Probolinggo Wujudkan Mimpi Warga, 30 Rumah Tidak Layak Huni Berubah Jadi Hunian Nyaman

Percekcokan pun terjadi di tengah sawah yang seharusnya menjadi sumber kehidupan. Namun, siang itu, sawah tersebut justru menjadi saksi bisu pertarungan mematikan.

Sumber kepolisian menyebutkan bahwa baik korban maupun pelaku bersenjata arit, senjata tajam yang biasa digunakan petani untuk panen. Namun, kali ini bukan padi yang dipotong, melainkan nyawa manusia. Hamid mengalami lebih dari 10 luka bacok, dengan luka paling parah di bagian perut.

Baca Juga :  Samsudin Pimpin LSM LIRA Jatim, Janji Totalitas

Usai pengeroyokan, Hamid sempat dilarikan ke RSUD dr. Mochammad Saleh Kota Probolinggo. Awalnya, ia direncanakan untuk dirujuk ke rumah sakit di Malang.

Namun, kondisi kritis dan banyaknya darah yang hilang membuat upaya medis sia-sia. Ia mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu sore, sebelum sempat mendapat perawatan lebih lanjut.

Baca Juga :  Duel Panas Sopir Bus vs Sopir Truk Trailer di Pantura Pasuruan, Dongkrak Melayang di Tengah Jalan!

Kapolsek Wonomerto, AKP Bagus Purnama, membenarkan bahwa korban telah dimakamkan pada petang hari itu juga. “Betul tadi sore, sudah dikebumikan,” ujarnya singkat.

Kasus ini kini menjadi sorotan. Polisi masih mendalami motif sebenarnya, namun dugaan kuat mengarah pada konflik asmara yang memanas.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP
Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi
Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih
Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo
Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan
DKC Garda Bangsa Soroti Pendirian Koperasi Merah Putih di Probolinggo
Tokoh Muda, Abdul Ghoni Didorong Pimpin IKA-PMII Banyuwangi
Belum Masuk Kemarau, Tulupari Sudah Darurat Air Bersih

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 08:22 WIB

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:27 WIB

Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:02 WIB

Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:25 WIB

Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Minggu, 1 Jun 2025 - 08:22 WIB

Berita Probolinggo

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB