Probolinggo – Dalam upaya melestarikan seni bela diri pencak silat sekaligus mencetak atlet-atlet muda berbakat, Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Kota Probolinggo menggelar kejuaraan NU CUP pada 22-23 Februari 2025 di GOR Ahmad Yani.
Ajang ini menjadi momentum penting dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102.
Kejuaraan ini diikuti oleh 170 peserta dari berbagai rayon sekolah dan Majelis Wakil Cabang (MWC), mencerminkan antusiasme tinggi generasi muda terhadap pencak silat.
Sebagai warisan budaya yang telah diakui UNESCO, pencak silat bukan sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia.
Wakil Ketua Umum PC Pagar Nusa Kota Probolinggo, Wakit, menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga upaya pembinaan bagi generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai seni bela diri tradisional ini.
“Melalui Pagar Nusa, Nahdlatul Ulama hadir untuk melestarikan budaya pencak silat sebagai warisan luhur bangsa. Kompetisi ini adalah langkah awal untuk meraih prestasi dan pada akhirnya, para atlet dapat mengabdikan diri kepada NU,” ujarnya.
Selain aspek kompetisi, NU CUP juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarpesilat dari berbagai daerah. Ketua PCNU Kota Probolinggo, H. Arba’i Hasan, berharap kejuaraan ini dapat berlangsung dengan lancar serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
“Selamat bertanding kepada seluruh peserta. Jadikan event ini sebagai ajang silaturahmi dan tetap junjung tinggi sportivitas,” pesannya.