Nasib Bantuan KIP Kuliah di Tengah Efisiensi Anggaran, Ini Kata Sri Mulyani

- Penulis Berita

Jumat, 14 Februari 2025 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang digencarkan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah memastikan bahwa beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tetap aman tanpa pemotongan.

Langkah ini menegaskan bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama, meskipun terdapat upaya pemangkasan belanja negara sebesar Rp306,69 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa anggaran KIP Kuliah Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp14,70 triliun untuk 1.040.192 mahasiswa tidak akan dikurangi.

Baca Juga :  Efisiensi Anggaran, KPU Malang Raya Tetap Maksimal Meski Tanpa Mobil Dinas

Hal ini sekaligus menepis spekulasi yang beredar mengenai kemungkinan pemotongan dana beasiswa.

“Kami tegaskan bahwa beasiswa KIP Kuliah tidak mengalami pemotongan atau pengurangan. Para mahasiswa penerima beasiswa tetap bisa melanjutkan pendidikan mereka seperti biasa,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (14/02/2025).

Baca Juga :  Hobi Jadi Motor Ekonomi: Lomba Gacoran Perkutut Dongkrak Pasar Tradisional di Probolinggo

Selain KIP Kuliah, pemerintah juga tetap menjalankan program beasiswa lainnya, seperti 40.030 penerima beasiswa LPDP di bawah Kemendikti-Saintek, serta Beasiswa Pendidikan Indonesia dan Beasiswa Indonesia Bangkit di bawah Kementerian Agama.

Efisiensi Anggaran Tanpa Mengorbankan Pendidikan

Keputusan ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang menargetkan efisiensi belanja negara, namun tetap menempatkan pelayanan publik sebagai prioritas utama.

Baca Juga :  Peringatan Sri Mulyani Soal Pelaksanaan Efisiensi Anggaran di Perguruan Tinggi Negeri

Presiden Prabowo menekankan bahwa efisiensi ini tidak sekadar memotong anggaran secara merata, tetapi harus dilakukan dengan mempertimbangkan dampak terhadap masyarakat.

Alokasi anggaran kementerian/lembaga yang mencapai Rp256,1 triliun serta dana transfer ke daerah sebesar Rp50,59 triliun tetap diarahkan untuk mendukung program-program strategis yang berdampak langsung bagi rakyat.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kota Probolinggo Serius ‘Bersolek’! Revitalisasi Alun-Alun Sasar Banyak Titik
Bupati Probolinggo Gerakkan Kolaborasi Tiga Arah Pulihkan Infrastruktur Pascabencana
DPRD Probolinggo Dorong Raperda Fasilitasi Pesantren, Gus Nawa: Harus Jaga Kekhasan dan Libatkan Kiai
Usulan Pemberhentian Kades Temenggungan Dapat Dukungan PD PABPDSI Probolinggo
Cetak Ulama Masa Depan, MUI Jatim Buka Beasiswa Kuliah Penuh di UINSA
Dugaan Pemotongan Dana BSPS di Sumenep, Bupati: Itu Urusan Pusat, Bukan Kita
Ruwatan Agung di Tanah Probolinggo: Merawat Ingatan, Menyulam Harapan
Kerugian Negara Capai Rp583 Juta dalam Kasus Korupsi Dana Hibah Pembangunan Sekolah di Probolinggo

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:26 WIB

Kota Probolinggo Serius ‘Bersolek’! Revitalisasi Alun-Alun Sasar Banyak Titik

Selasa, 13 Mei 2025 - 21:12 WIB

Bupati Probolinggo Gerakkan Kolaborasi Tiga Arah Pulihkan Infrastruktur Pascabencana

Senin, 12 Mei 2025 - 17:41 WIB

DPRD Probolinggo Dorong Raperda Fasilitasi Pesantren, Gus Nawa: Harus Jaga Kekhasan dan Libatkan Kiai

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:09 WIB

Usulan Pemberhentian Kades Temenggungan Dapat Dukungan PD PABPDSI Probolinggo

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:10 WIB

Cetak Ulama Masa Depan, MUI Jatim Buka Beasiswa Kuliah Penuh di UINSA

Berita Terbaru