Probolinggo – Kabar mengejutkan datang dari Ketua Paguyuban Kepala Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Probolinggo, Supriyanto, yang tiba-tiba memutuskan mundur dari bursa Pemilihan Bupati (Pilbup) Probolinggo 2024.
Padahal sebelumnya, Supriyanto mendaftar dalam penjaringan Calon Kepala Daerah lewat PDIP. Bahkan, ia sudah sempat menghadiri panggilan DPD PDIP Jawa Timur 12 Juni 2024.
Supriyanto mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mundur dalam bursa Pilkada Kabupaten Probolinggo ini adalah hasil dari kesepakatan bersama di dalam organisasi Papdesi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami tidak melanjutkan dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024,” kata Kepala Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan ini, Selasa (2/7/2024).
Dikenal akrab dengan panggilan Antok, Supriyanto menegaskan bahwa keputusan ini diambil setelah melakukan berbagai analisis dan pertimbangan yang matang.
“Demi azas kemanfaatan bersama, kami putuskan untuk tidak lanjut dalam bursa Pilkada,” ujarnya.
Antok dan anggota Papdesi berkomitmen untuk mendukung siapapun yang terpilih menjadi Bupati Probolinggo, demi kebaikan dan kemajuan Kabupaten Probolinggo.
“Kami mendukung siapapun nanti yang terpilih,” pungkasnya.
Sebelumnya, DPC PDIP Kabupaten Probolinggo telah mengirimkan lima nama bakal calon bupati dan wakil bupati yang lolos penjaringan ke DPD PDIP Jawa Timur dan DPP PDIP untuk direkomendasikan sebagai calon Bupati – Wakil Bupati Probolinggo.
Kelima nama tersebut adalah Zulmi Noor Hasani, dr. Moh. Haris Damanhuri, Utomo Nugroho, Supriyanto, dan Zainal Arifin.
Dari lima nama tersebut, tiga kandidat dipanggil ke DPD Jawa Timur. Mereka adalah Supriyanto, dr. Moh. Haris Damanhuri, dan Zulmi Noor Hasani. Supriyanto mengambil formulir bakal calon wakil bupati, sementara dua nama lainnya di posisi bakal calon bupati.