Kediri – Dalam upayanya memperkuat sektor pertanian dan pemberdayaan pemuda, calon Bupati Kediri nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana, menegaskan komitmennya dalam menghadirkan solusi konkret bagi masyarakat pedesaan di Kabupaten Kediri.
Hal ini disampaikan Mas Dhito saat kunjungannya untuk berkampanye ke Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Senin (14/10), di mana ia mendengarkan langsung aspirasi warga setempat.
Dalam pertemuan tersebut, masalah utama yang dikeluhkan warga adalah tingginya biaya operasional pertanian, khususnya penggunaan bahan bakar seperti gas LPG 3kg dan mesin diesel selama musim kemarau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Biaya tersebut dianggap memberatkan, terutama bagi petani kecil yang bergantung pada subsidi.
Mas Dhito menawarkan solusi dengan program listrik masuk sawah, sebuah inisiatif yang telah sukses diterapkan di beberapa wilayah Kediri sebelumnya, seperti di Kecamatan Plemahan dan Kayen Kidul.
Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani pada bahan bakar mahal dengan mengalihkan penggunaan mesin diesel dan gas LPG ke energi listrik yang lebih terjangkau.
Namun, selain sektor pertanian, Hanindhito juga memberikan perhatian besar terhadap kebutuhan pemuda. Salah satu perwakilan Karang Taruna, Reza, mengungkapkan keluhannya terkait kurangnya pelatihan bagi pemuda di wilayah Kediri Selatan.
Reza menyoroti bahwa pelatihan keterampilan dan pemberdayaan pemuda lebih sering diadakan di wilayah Timur, seperti di Pare, dan mengharapkan program serupa dapat menjangkau wilayah Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Mas Dhito berkomitmen untuk memperluas cakupan program pelatihan pemuda di wilayah Kediri Selatan, sebagai bagian dari upayanya menciptakan generasi muda yang berdaya dan siap bersaing.
“Kami akan memastikan bahwa pelatihan untuk pemuda tersebar merata di seluruh wilayah Kediri, termasuk di Selatan, agar mereka dapat lebih produktif dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang,” ujarnya.
Kampanye mAs Dhito kali ini tak hanya menunjukkan kepeduliannya pada masalah infrastruktur pertanian, tetapi juga komitmennya untuk mendukung generasi muda di berbagai wilayah.