Bangkalan – Warga Bangkalan, Jawa Timur, dikejutkan oleh temuan mengejutkan dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Pemkab Bangkalan.
Sejumlah minyak goreng kemasan yang beredar di pasar tradisional ternyata tidak sesuai takaran.
Sidak yang berlangsung selama tiga hari ini menyasar tiga pasar tradisional, yaitu Pasar Ki Lemah Duwur, Pasar Kamal, dan Pasar Bancaran. Hasilnya, minyak goreng dalam kemasan botol 1 liter ternyata isinya kurang dari seharusnya.
“Kami menemukan selisih isi yang cukup signifikan. Misalnya, minyak goreng produksi CV Karya Damai Sejahtera di Pasar Ki Lemah Duwur berkurang hingga 300 mililiter,” ungkap Kepala Bidang Metrologi Diskop Umdag Bangkalan, Delly Septiana, Sabtu (15/3/2025).
Tak hanya itu, minyak goreng merk Minyakita produksi PT Wilmar Nabati Indonesia juga ditemukan tidak sesuai takaran.
Bahkan, produksi UD Jaya Abadi selisih hingga 100 mililiter. Di Pasar Bancaran, minyak goreng produksi CV Aneka Sawit Sukses Sejahtera pun mengalami hal yang sama.
Praktik ini jelas merugikan masyarakat, terutama di tengah hargahhhh bahan pokok yang semakin naik. Konsumen membayar harga penuh, tapi tidak mendapatkan jumlah yang seharusnya.
“Kami sudah melaporkan temuan ini ke Pemprov Jatim agar segera ada tindakan tegas. Ini menyangkut hak konsumen!” tegas Delly.