Malang – Wisatawan yang berencana mengunjungi Gunung Bromo lewat jalur Malang dan Lumajang harus bersabar. Tanah longsor akibat cuaca ekstrem menutup akses ke destinasi wisata ikonik ini, menghambat perjalanan dan mengancam keselamatan pengguna jalan.
Tanah longsor yang terjadi pada Senin (10/2) sekitar pukul 11.06 WIB menutup jalur utama ke Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, yang merupakan akses utama menuju Bromo dari Malang. Selain itu, material longsor juga menghalangi jalan utama ke Gubuklakah dan Dusun Jarak Ijo.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Hendra Wisantara, mengimbau wisatawan untuk lebih berhati-hati, terutama saat hujan deras.
“Kami mengimbau masyarakat yang akan melintas di jalur Malang-Lumajang agar waspada, mengingat kondisi cuaca yang masih ekstrem,” ujar Hendra.
Saat ini, akses ke Bromo dari Malang dan Lumajang masih tertutup akibat longsor. Namun, tim gabungan bersama warga telah bekerja keras menormalisasi jalur yang terdampak.
“Di titik pertama, jalur sudah bisa dilewati kendaraan roda dua. Namun, jalur lainnya masih dalam proses penanganan,” jelasnya.
Pihak TNBTS terus berkoordinasi dengan pelaku wisata dan masyarakat setempat untuk memantau perkembangan kondisi jalan.
“Kami berada di lokasi untuk memastikan akses benar-benar aman sebelum kembali dibuka untuk kendaraan,” tambah Hendra.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengungkapkan bahwa hujan deras sejak pukul 02.30 WIB menjadi pemicu utama longsor.
Para wisatawan dan warga diimbau untuk terus memantau informasi terbaru sebelum merencanakan perjalanan ke kawasan Bromo.