Probolinggo, NuansaJatim – Kawasan wisata Gunung Bromo kembali menjadi sorotan setelah lonjakan pengunjung di masa libur panjang Isra Miraj hingga Imlek, awal pekan ini, membuat kawasan tersebut dipadati wisatawan.
Viral di media sosial, kondisi kemacetan bahkan digambarkan dengan istilah “Gunung Bromo Game Over” pada 26 Januari 2025.
Kepadatan terjadi di berbagai titik, mulai dari loket tiket hingga area dalam kawasan, termasuk Savana Watangan dan Bukit Teletubbies.
Video yang viral memperlihatkan barisan jeep wisata yang mengular tanpa bergerak. Bahkan, antrean di pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Cemoro Lawang, Probolinggo, pada Senin (27/1/2025) dini hari, mencapai Desa Wonokerto.
“Sampai depan resto bawangan antreannya. Panjang banget,” kata Umam, salah satu sopir jip wisata.
Sistem Tiket Bermasalah, Sopir dan Wisatawan Kecewa
Kemacetan di loket tiket TNBTS diduga disebabkan error pada sistem scan barcode, yang membuat wisatawan harus menunggu hingga pukul 04.00 WIB. Kondisi ini semakin diperparah dengan keluhan wisatawan terkait pelayanan yang lambat.
“Masak kayak kasir minimarket, di-scan satu-satu. Harusnya sistemnya seperti e-toll, sekali tap langsung selesai,” gerutu seorang sopir jip.
Hal serupa juga terjadi di pintu Jemplang, di mana antrean panjang memicu demonstrasi para sopir jeep terhadap petugas loket. Beberapa wisatawan pun menyampaikan kekecewaan karena kehilangan momen menikmati sunrise akibat kemacetan.
Lokasi Tiket Baru Pemkab Picu Keruwetan
Pemindahan loket tiket retribusi Pemkab Probolinggo dari Cemoro Lawang ke Pendopo Desa Ngadisari juga menjadi sumber kemacetan baru. Antrean panjang dilaporkan hingga mencapai Desa Ngadas, dekat Pura di tengah jalan.
“Kami jadi sasaran amarah tamu. Mereka kecewa karena tak bisa lihat sunrise. Kami juga rugi BBM karena macet,” ujar Rudi Hartono, sopir jeep wisata.
Pihak Berwenang Anggap “Wajar”, Tapi Perlu Evaluasi
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, mengungkapkan bahwa lonjakan wisatawan hingga 2.500 orang melalui pintu Probolinggo menjadi penyebab utama kemacetan.
Ia juga menemukan sejumlah pelanggaran di lapangan, seperti kelebihan kapasitas penumpang jeep dan tiket yang belum terbayar sebelum antrean.
“Kami akan tertibkan masalah ini agar tidak terjadi lagi,” tegasnya.