Kiai Zuhri: Ikhlas Adalah Kerja Keras, Disiplin Adalah Jalan Kemajuan Pesantren

- Penulis Berita

Sabtu, 12 April 2025 - 12:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halal bihalal keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Halal bihalal keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Probolinggo – Halal bihalal keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi momentum yang tak hanya penuh haru dan silaturahmi, tetapi juga menjadi panggung perenungan mendalam tentang nilai-nilai pengabdian, disiplin, dan keikhlasan.

Dalam tausiyahnya yang membekas di hati para hadirin, Pengasuh Pondok Pesantren, Kiai Zuhri, menyampaikan pesan yang menggugah: “Ikhlas itu bukan diam. Ikhlas itu kerja keras.”

Dengan gaya tutur khasnya yang tenang namun kuat, Kiai Zuhri mengajak para santri, guru, dan keluarga besar pesantren untuk menata ulang niat dalam setiap langkah pengabdian.

Beliau menekankan bahwa pengabdian yang tulus akan membawa ketenangan batin, kelapangan rezeki, dan pertolongan dari Allah.

Baca Juga :  Kiai Zuhri Zaini Tekankan Pentingnya Adaptasi dalam Dakwah

“Bekerja dan mengabdi mungkin terlihat sama, tapi yang satu hanya menunaikan tugas, sementara yang lain adalah bentuk cinta dan keikhlasan,” ujar beliau.

Lebih dari itu, Kiai Zuhri juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam membangun budaya disiplin di lingkungan pesantren. Menurut beliau, kemajuan tidak bisa diraih hanya dengan kekompakan semu. Dibutuhkan kerja nyata yang terstruktur dan penuh kesungguhan.

“Kebersamaan itu bukan sekadar kumpul. Ia harus bergerak, bekerja, dan menghasilkan,” tegasnya.

Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa dunia pesantren, meskipun dibangun di atas fondasi spiritual, juga harus dikelola dengan prinsip manajemen yang baik. Disiplin, dalam pandangan beliau, bukan semata aturan kaku, tetapi jembatan menuju kualitas dan kemajuan.

Baca Juga :  Polres Probolinggo Kota Tangkap 26 Tersangka Kasus Kriminal dan Narkoba dalam Operasi Besar

Dalam tausiyahnya, Kiai Zuhri juga menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga hubungan baik, baik dengan Tuhan maupun sesama makhluk.

Bahkan, beliau menyinggung dosa terhadap binatang sebagai bentuk kezaliman yang tak luput dari konsekuensi spiritual. Pesan moral ini memperkaya nuansa tausiyah, membentuk kesadaran bahwa Islam adalah agama yang menyentuh semua aspek kehidupan, dari ibadah hingga kepedulian terhadap hewan.

Tak lupa, beliau mengutip pesan inspiratif dari pendiri Pesantren Sidogiri: “Jika kamu sungguh-sungguh mengajar dan mengabdi di pondok, kamu tidak akan susah.” Sebuah kalimat sederhana yang menjadi cermin untuk evaluasi diri apakah selama ini kita benar-benar mengabdi, atau sekadar bekerja?

Baca Juga :  Pesantren Nurul Jadid Satukan Alumni Lintas Profesi untuk Perkuat Peran di Masyarakat

Menutup tausiyahnya, Kiai Zuhri mengajak seluruh hadirin untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai santri.

“Menjadi modern itu penting, tapi jangan kehilangan akar. Jati diri santri adalah pelita yang harus terus dijaga,” tutupnya, disambut anggukan penuh haru dari para jamaah.

Momentum halal bihalal kali ini tidak hanya menyatukan hati yang sempat berjarak, tetapi juga membakar semangat baru dalam pengabdian. Sebuah pengingat bahwa pondok bukan hanya tempat menuntut ilmu, tetapi medan perjuangan membentuk manusia seutuhnya dengan ikhlas, disiplin, dan kerja keras sebagai pondasi utama.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kota Probolinggo Serius ‘Bersolek’! Revitalisasi Alun-Alun Sasar Banyak Titik
Bareskrim Ungkap Perdagangan Sianida Ilegal Senilai Rp 59 Miliar di Surabaya dan Pasuruan
Disita Satpol PP, Ribuan Botol Miras Diduga Dipasok ke Toko Miras di Gending
Dari Satu Lokasi, Satpol PP Sita Ribuan Botol Miras di Gending Probolinggo
Gadis 12 Tahun di Probolinggo Jadi Korban Kekerasan Seksual
DPRD Probolinggo Dorong Raperda Fasilitasi Pesantren, Gus Nawa: Harus Jaga Kekhasan dan Libatkan Kiai
DPRD Probolinggo Bahas Raperda Fasilitasi Pesantren, Diharapkan Rampung Jelang Hari Santri 2025
Derasnya Arus Sungai Renggut Nyawa Dua Anak Ini, Begini Kronologinya

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:26 WIB

Kota Probolinggo Serius ‘Bersolek’! Revitalisasi Alun-Alun Sasar Banyak Titik

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:40 WIB

Bareskrim Ungkap Perdagangan Sianida Ilegal Senilai Rp 59 Miliar di Surabaya dan Pasuruan

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:25 WIB

Disita Satpol PP, Ribuan Botol Miras Diduga Dipasok ke Toko Miras di Gending

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:00 WIB

Dari Satu Lokasi, Satpol PP Sita Ribuan Botol Miras di Gending Probolinggo

Selasa, 13 Mei 2025 - 20:53 WIB

Gadis 12 Tahun di Probolinggo Jadi Korban Kekerasan Seksual

Berita Terbaru