Keteladanan yang Mati: Tragedi Miras di Rumah Kades Temenggungan Guncang Reputasi Pemimpin Desa

- Penulis Berita

Minggu, 4 Mei 2025 - 16:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo Nu dan Muhammadiyah.

Logo Nu dan Muhammadiyah.

Probolinggo – Tragedi kematian dua warga akibat pesta minuman keras (miras) oplosan di rumah Kepala Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, tak hanya menyisakan duka, tetapi juga menggugah tanya besar. Ke mana arah moralitas para pemimpin akar rumput.

Peristiwa memilukan yang terjadi usai tahlilan pada Sabtu malam (26/4/2025) ini bukan sekadar kasus hukum biasa. Lokasi kejadiannya di rumah seorang kepala desa aktif, Muhammad Iqbal Ali menjadi simbol hancurnya nilai keteladanan di tingkat desa. Ironisnya, salah satu korban tewas adalah adik kandung sang kepala desa sendiri.

Baca Juga :  Wali Murid SD di Probolinggo Datangi Sekolah Tolak Anaknya Dipindah

Kondisi ini membuat publik terhenyak. Jika rumah pemimpin desa saja bisa menjadi arena pesta miras yang merenggut nyawa, bagaimana dengan tempat lain yang jauh dari sorotan.

Ketua PCNU Kota Kraksaan, H. Achmad Muzammil, menyebut kejadian ini sebagai bukti nyata darurat moral yang mengancam stabilitas sosial. “Ini bukan hanya soal miras, tapi tentang krisis kepemimpinan dan runtuhnya nilai-nilai yang seharusnya dijaga oleh para pejabat desa,” tegasnya, Minggu (4/5/2025).

Baca Juga :  Teror Geng Motor Bermodus Suporter Bola: Warga Probolinggo Cemas Usai Kafe Dihancurkan

Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Probolinggo, Sigit Prasetyo, secara lantang menyuarakan kritik. “Seorang kepala desa seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga moral dan akhlak masyarakat, bukan justru menjadi tuan rumah bagi kehancuran itu sendiri.”

Keduanya kompak mendesak aparat penegak hukum untuk tak hanya menyeret pelaku ke meja hijau, tetapi juga membongkar jaringan distribusi miras di Probolinggo. Mereka mendorong DPRD segera membuat Perda khusus pengendalian miras.

Baca Juga :  Gerbang Tol Kraksaan Difungsikan Selama Nataru, Ini Jadwalnya

Peristiwa ini juga membuka mata bahwa bahaya miras tak lagi tersembunyi. Beberapa bulan sebelumnya, pesta serupa terjadi di kawasan publik Stadion Gelora Merdeka Kraksaan. Kini, ketika tragedi terjadi di rumah pejabat, masyarakat menilai sudah tak ada lagi zona aman dari pengaruh miras oplosan.

Empat korban selamat dari pesta maut itu kini masih menjalani pemeriksaan. Namun yang paling menyedihkan, kepercayaan publik terhadap figur kepala desa juga ikut tercabik.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kota Probolinggo Serius ‘Bersolek’! Revitalisasi Alun-Alun Sasar Banyak Titik
1 Kilo Sabu-Sabu Guncang Probolinggo, Polisi Bongkar Modus Kirim Barang Haram dalam Karung Beras
Bareskrim Ungkap Perdagangan Sianida Ilegal Senilai Rp 59 Miliar di Surabaya dan Pasuruan
Disalip Avanza di Jalur Terlarang, Dua Nyawa Melayang Saat Menuju SPBU di Pasuruan
Disita Satpol PP, Ribuan Botol Miras Diduga Dipasok ke Toko Miras di Gending
Polres Probolinggo Ungkap 11 Kasus Peredaran Narkoba dan Miras Selama Dua Pekan Mei 2025
Sumenep Dilanda Banjir, FPR Soroti Krisis Lingkungan dan Desak Pemerintah Bertindak
Dari Satu Lokasi, Satpol PP Sita Ribuan Botol Miras di Gending Probolinggo

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:26 WIB

Kota Probolinggo Serius ‘Bersolek’! Revitalisasi Alun-Alun Sasar Banyak Titik

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:28 WIB

1 Kilo Sabu-Sabu Guncang Probolinggo, Polisi Bongkar Modus Kirim Barang Haram dalam Karung Beras

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:40 WIB

Bareskrim Ungkap Perdagangan Sianida Ilegal Senilai Rp 59 Miliar di Surabaya dan Pasuruan

Jumat, 16 Mei 2025 - 00:16 WIB

Disalip Avanza di Jalur Terlarang, Dua Nyawa Melayang Saat Menuju SPBU di Pasuruan

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:25 WIB

Disita Satpol PP, Ribuan Botol Miras Diduga Dipasok ke Toko Miras di Gending

Berita Terbaru