Jawa Timur Bersiap Bangun 20 Sekolah Rakyat, Mensos Gus Ipul Dorong Percepatan

- Penulis Berita

Jumat, 14 Maret 2025 - 03:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Surabaya – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menegaskan bahwa Jawa Timur harus segera merealisasikan program Sekolah Rakyat, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.

Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan layak bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem melalui sistem asrama (boarding school) dengan fasilitas pendidikan dan pemenuhan gizi yang memadai.

Dalam Rapat Koordinasi Penguatan Ekonomi Desa Jawa Timur 2025 yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (9/3/2025), Gus Ipul mengungkapkan bahwa Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi yang belum memiliki Sekolah Rakyat.

Oleh karena itu, ia mendorong percepatan pendirian sekolah ini dengan memanfaatkan fasilitas Kemensos yang ada di daerah.

Baca Juga :  MUI Kabupaten Probolinggo dan Disdikdaya Sepakat Tingkatkan Pendidikan Agama

“Untuk mempercepat prosesnya, sementara ini Sekolah Rakyat bisa memanfaatkan fasilitas Kemensos di daerah. Namun, di Jawa Timur, fasilitas Kemensos pada era Presiden Gus Dur telah diserahkan ke Pemprov, sehingga perlu solusi cepat agar sekolah ini bisa segera berjalan,” ungkapnya.

Dari total 100 Sekolah Rakyat yang akan dibangun di seluruh Indonesia, sebanyak 20 sekolah akan didirikan di Jawa Timur. Sisanya tersebar di Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, serta berbagai daerah lain yang memiliki tingkat kemiskinan ekstrem tinggi.

Meskipun Jawa Timur sedikit terlambat dalam implementasi program ini, Gus Ipul mengapresiasi respons cepat dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak dalam menerjemahkan arahan Presiden.

Baca Juga :  Ratusan Mobil Dinas KPU se-Jatim Ditarik Imbas Efisiensi Anggaran

“Baru dua hari lalu kami berkomunikasi dengan Bu Khofifah, dan hari ini sudah ada rapat koordinasi yang melibatkan bupati dan wali kota se-Jawa Timur. Setelah ini, harapannya kepala daerah bisa segera menindaklanjuti dan mendukung penuh program Sekolah Rakyat,” tegas Gus Ipul yang juga menjabat sebagai Sekjen PBNU.

Prof. Nuh DEA, salah satu anggota formatur Sekolah Rakyat Jawa Timur, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat dirancang khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin agar mereka mendapatkan akses pendidikan berkualitas tanpa stigma.

Baca Juga :  Pemprov Jatim dan Polres Probolinggo Dorong Literasi Digital untuk Pilkada 2024 yang Sehat

“Sekolah ini memang untuk anak-anak miskin yang ingin maju. Mereka tidak perlu merasa malu atau sembunyi-sembunyi. Sekolah Rakyat justru ingin memastikan bahwa anak-anak ini bisa mendapatkan pendidikan dan pembentukan karakter yang baik untuk menumbuhkan rasa percaya diri,” ujarnya.

Prof. Nuh juga menegaskan bahwa sekolah ini akan memiliki sistem pendidikan berbeda dari sekolah umum, karena anak-anak akan diasramakan dan mendapatkan pendampingan khusus.

“Anak-anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat akan mendapatkan kompetensi dasar yang sama seperti sekolah umum, tetapi dengan penanganan lebih intensif agar mereka lebih siap menghadapi masa depan,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MUI Bahas Dugaan Afiliasi Pesantren Al-Ghuroba Probolinggo dengan HTI
UM Bersama Pemkab Probolinggo Bangun Ekosistem Inovasi Daerah Lewat MoU Strategis
DPRD Probolinggo Dorong Raperda Fasilitasi Pesantren, Gus Nawa: Harus Jaga Kekhasan dan Libatkan Kiai
Cetak Ulama Masa Depan, MUI Jatim Buka Beasiswa Kuliah Penuh di UINSA
Kerugian Negara Capai Rp583 Juta dalam Kasus Korupsi Dana Hibah Pembangunan Sekolah di Probolinggo
Dana Hibah Pembangunan SMP di Probolinggo Dikorupsi, Bendahara Sekolah Jadi Tersangka
Akademisi Respon Keras Kasus Miras di Rumah Kades Temenggungan, Dorong Edukasi dan Sosialisasi Perda
894 Calon Jamaah Haji Probolinggo Ikuti Manasik Haji Lapangan di Miniatur Ka’bah Gending

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 19:13 WIB

MUI Bahas Dugaan Afiliasi Pesantren Al-Ghuroba Probolinggo dengan HTI

Rabu, 21 Mei 2025 - 23:55 WIB

UM Bersama Pemkab Probolinggo Bangun Ekosistem Inovasi Daerah Lewat MoU Strategis

Senin, 12 Mei 2025 - 17:41 WIB

DPRD Probolinggo Dorong Raperda Fasilitasi Pesantren, Gus Nawa: Harus Jaga Kekhasan dan Libatkan Kiai

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:10 WIB

Cetak Ulama Masa Depan, MUI Jatim Buka Beasiswa Kuliah Penuh di UINSA

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:25 WIB

Kerugian Negara Capai Rp583 Juta dalam Kasus Korupsi Dana Hibah Pembangunan Sekolah di Probolinggo

Berita Terbaru