Integritas KPU Jadi Sorotan di Pilkada Probolinggo, Ini Sebabnya

- Kontributor

Minggu, 1 September 2024 - 19:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo – Samsudin, Gubernur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIRA Jawa Timur, menyoroti sejumlah masalah yang terjadi dalam kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo pada periode sebelumnya.

Kritik ini disampaikan dalam acara pelantikan DPD LSM LIRA Kabupaten Probolinggo yang berlangsung di Desa Condong, Kecamatan Gading, pada Sabtu (31/8/2024).

Salah satu isu utama yang diangkat Samsudin adalah adanya TPS yang tidak layak pada pemilu sebelumnya, yang bahkan menyerupai kandang ayam. Kondisi ini, menurutnya, sangat tidak pantas, mengingat anggaran yang sudah tersedia seharusnya cukup untuk memastikan fasilitas yang memadai bagi para pemilih.

“Anggaran yang ada seharusnya digunakan dengan bijak, sehingga pelaksanaan pemilu menjadi layak dan terhormat,” tegas Samsudin pada Minggu (1/9/2024).

Selain itu, Samsudin juga menyoroti adanya campur tangan pihak yang tidak berwenang dalam proses pemilu, yang melibatkan sejumlah anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Baca Juga :  Penambang Liar di Probolinggo Tak Ditindak, Format For Green Layangkan Gugatan

Sebanyak 15 anggota PPK diberhentikan karena terlibat dalam kecurangan pemilu, sebuah kejadian yang menurut Samsudin seharusnya tidak terjadi bila KPU bekerja dengan benar.

Dalam Pilkada 2019, ditemukan pelanggaran serius, termasuk penggelembungan suara, yang diduga dilakukan oleh oknum komisioner KPU Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Masuk Daftar Tersangka Kasus Dana Hibah

Meski beberapa pelanggaran telah ditindaklanjuti, Samsudin menyatakan bahwa penanganan tersebut masih jauh dari memuaskan.

Mengakhiri pernyataannya, Samsudin menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap KPU pada periode saat ini. Ia mengingatkan bahwa masih ada oknum komisioner yang bermasalah dan tetap menjabat hingga saat ini.

“Pengawasan dari LSM LIRA diperlukan untuk memastikan tidak terulangnya insiden yang mencoreng demokrasi di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gus Haris Janji Berikan Rp100 Juta Setiap Tahun ke Desa Jika Jadi Bupati Probolinggo
Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI
Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan
Gus Haris-Ra Fahmi Menang 73,5 Persen di Hasil Survei LSI
Debat Pamungkas Pilkada Probolinggo: Wadah Penentu Pilihan Masyarakat
Pemprov Jatim dan Polres Probolinggo Dorong Literasi Digital untuk Pilkada 2024 yang Sehat
Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Probolinggo Jadi Tersangka
Main Judi Online di Warung Karaoke, Warga Probolinggo Ditangkap Polisi

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 12:51 WIB

Gus Haris Janji Berikan Rp100 Juta Setiap Tahun ke Desa Jika Jadi Bupati Probolinggo

Minggu, 17 November 2024 - 22:35 WIB

Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI

Minggu, 17 November 2024 - 22:13 WIB

Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan

Minggu, 17 November 2024 - 17:00 WIB

Gus Haris-Ra Fahmi Menang 73,5 Persen di Hasil Survei LSI

Sabtu, 16 November 2024 - 18:18 WIB

Pemprov Jatim dan Polres Probolinggo Dorong Literasi Digital untuk Pilkada 2024 yang Sehat

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI

Minggu, 17 Nov 2024 - 22:35 WIB

Berita Probolinggo

Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan

Minggu, 17 Nov 2024 - 22:13 WIB

Berita Probolinggo

Gus Haris-Ra Fahmi Menang 73,5 Persen di Hasil Survei LSI

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:00 WIB