Probolinggo – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), membawa amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk Kabupaten Probolinggo.
Dalam kunjungan ke kompleks Pesantren Zainul Hasan Genggong, ia bertemu dengan Bupati Probolinggo, dr. Moh Haris (Gus Haris), serta sejumlah tokoh penting untuk membahas program prioritas pemerintah, salah satunya pembangunan Sekolah Rakyat.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum MUI Jawa Timur, KH. Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah, Kepala Dinas Pendidikan Dwijoko Nurjayadi, Kepala Dinas Sosial Rachmad Hidayanto, serta perwakilan OPD Kabupaten Probolinggo.
Sekolah Rakyat: Solusi untuk Pendidikan Masyarakat Kurang Mampu
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah program unggulan Presiden Prabowo yang bertujuan untuk membantu keluarga miskin ekstrem, terutama anak-anak yang mengalami putus sekolah di tingkat SD dan SMP.
“Program ini membuka akses pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu, agar mereka memiliki kesempatan lebih baik di masa depan,” ujar Gus Ipul.
Program ini menargetkan setiap kabupaten dan kota memiliki minimal satu Sekolah Rakyat di tingkat SMP dan SMA. Untuk mendukung realisasinya, Kementerian Sosial telah mengirimkan surat kepada para bupati agar menyediakan lahan seluas 5 hingga 15 hektare untuk pembangunan sekolah tersebut.
“Tahun ini, program Sekolah Rakyat akan dimulai dengan kapasitas hingga 1.000 murid di tiga jenjang pendidikan: SD, SMP, dan SMA,” tambahnya.
Komitmen Bupati Probolinggo dalam Mewujudkan Sekolah Rakyat
Menanggapi program ini, Bupati Probolinggo, Gus Haris, menyatakan siap mendukung penuh dan merealisasikan Sekolah Rakyat di wilayahnya. Ia menyadari bahwa Kabupaten Probolinggo masih berada di peringkat lima besar daerah termiskin di Jawa Timur, sehingga program ini menjadi kebutuhan mendesak.
“Kami menyambut baik inisiatif ini dan siap berkoordinasi dengan Kementerian Sosial agar implementasi Sekolah Rakyat berjalan optimal,” kata Gus Haris.
Bupati Probolinggo juga mengonfirmasi bahwa lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat telah tersedia. Saat ini, pihaknya sedang menyusun konsep rekrutmen serta mekanisme lain untuk memastikan sekolah dapat berjalan dengan baik.
“Kami telah membentuk tim lintas OPD untuk merancang Sekolah Rakyat agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Masa Depan Pendidikan Probolinggo yang Lebih Cerah
Gus Ipul juga menyampaikan optimismenya terhadap potensi besar Kabupaten Probolinggo. Dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang mumpuni, ia yakin daerah ini bisa berkembang lebih pesat di bawah kepemimpinan Gus Haris.
“Seorang dokter terbiasa bekerja berbasis data sebelum mengambil keputusan. Saya yakin, pola ini akan diterapkan dalam kebijakan pemerintahan Kabupaten Probolinggo,” tutur Gus Ipul.
Dengan kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah, program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo. (*)