Probolinggo – Kandidat Calon Bupati Probolinggo, Gus dr. Muhammad Haris atau Gus Haris, menyoroti permasalahan budaya pernikahan dini yang masih terjadi di Kabupaten Probolinggo dan Jawa Timur secara umum.
Menurut salah satu Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong ini, angka pernikahan dini di Kabupaten Probolinggo cukup tinggi dan memprihatinkan.
Hal itu disampaikan Gus Haris usai menghadiri Sarasehan dengan tema ‘Fenomena Dispensasi Nikah dan Bahaya Pernikahan Dini’ yang digelar MUI Jatim di Universitas IsIam Zainul Hasan Genggong, Minggu (11/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini salah satu budaya yang tidak hanya terjadi di Kabupaten Probolinggo, tapi di Jawa Timur secara umum. Namun, di Kabupaten Probolinggo, angkanya cukup tinggi, dan ini cukup memprihatinkan,” ujar Gus Haris.
Sarasehan tersebut secara khusus membahas mengenai bagaimana cara mengatasi pernikahan dini serta dampak-dampaknya.
Gus Haris menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat (ormas), para penyuluh, dan kiai, dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya pernikahan dini.
“Artinya, semua mempunyai kewajiban untuk memberikan pemahaman yang lebih rigid kepada masyarakat bahwa pernikahan itu butuh kesiapan mental, psikologis, dan ekonomi,” tambahnya.
Gus Haris juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai solusi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Probolinggo.
Menurutnya, keberhasilan seseorang dan keluarganya diukur dari sejauh mana mereka mampu menyekolahkan anak-anak mereka.
“Pendidikan menjadi sesuatu yang sangat urgent di Kabupaten Probolinggo. Suksesnya seseorang atau keluarganya diukur dari seberapa tinggi mereka bisa menyekolahkan anak-anak mereka. Jika bisa hingga sarjana, itu jauh lebih baik, bahkan lebih dari itu,” jelas Gus Haris.
Beliau juga mencatat bahwa tingkat pendidikan yang masih rendah di daerah ini berkorelasi dengan tingginya angka perceraian dan pengajuan pernikahan dini.
Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan demi masa depan yang lebih baik.
“Kita harus bersama-sama menyiarkan pentingnya pendidikan agar kita memiliki SDM yang baik. SDM-SDM ini yang diharapkan bisa memajukan Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.