Gili Ketapang Diterjang Cuaca Ekstrem, Tanggul dan Rumah Warga Rusak

- Penulis Berita

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo, NuansaJatim – Cuaca ekstrem kembali melanda Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Hantaman ombak besar dan angin kencang sejak Rabu (29/1/2025) siang menyebabkan kerusakan parah pada tanggul laut serta puluhan rumah warga.

Kepala Desa Gili Ketapang, Badrul Munir, mengungkapkan bahwa angin kencang mulai bertiup sekitar pukul 11.00 WIB, disusul gelombang tinggi yang makin mengganas pada malam harinya.

Akibatnya, setidaknya 50 rumah terdampak, sementara tanggul laut di pesisir utara pulau mengalami kerusakan sepanjang 1,5 kilometer, dengan 1,1 kilometer di antaranya dalam kondisi paling parah.

Baca Juga :  Diperiksa 2 Jam Soal Pesta Miras di Rumahnya, Kades Temenggungan Irit Bicara

“Tanggul ini sebenarnya sudah lama rusak. Terakhir kali diperbaiki secara permanen sekitar 30 tahun lalu,” ujar Munir saat dihubungi, Kamis (30/1).

Menurut Munir, tim dari BPBD Probolinggo sudah melakukan survei sepekan sebelum cuaca buruk melanda, dan sempat menyampaikan rencana perbaikan pada 2025. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan realisasinya.

Baca Juga :  Kerjasama dengan Pemilik Kafe, Disnaker Latih Keterampilan Barista

Warga pun kembali menagih janji pemerintah daerah terkait perbaikan tanggul. “Harapan kami, perbaikannya bisa dipercepat. Kalau tidak, setiap kali cuaca buruk, warga selalu waswas,” tambahnya.

Sementara menunggu perbaikan dari pemerintah, warga hanya bisa mengandalkan upaya swadaya. Mereka menggunakan material seadanya, seperti sesek bambu dan karung pasir, untuk menahan gelombang. Namun, solusi darurat ini tidak bertahan lama, terutama saat cuaca buruk seperti sekarang.

Baca Juga :  Diduga Cabuli Muridnya, Oknum Guru Ngaji di Probolinggo Dilaporkan

Tak hanya tanggul, rumah-rumah warga yang rusak akibat angin kencang juga diperbaiki secara gotong royong. Tingkat kerusakan beragam, mulai dari ringan hingga berat.

Masyarakat berharap pemerintah segera membangun tanggul penahan ombak dan memasang batu pemecah gelombang agar wilayah pesisir Gili Ketapang lebih aman dari ancaman cuaca ekstrem di masa depan. (*)

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP
Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi
Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih
Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo
Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan
DKC Garda Bangsa Soroti Pendirian Koperasi Merah Putih di Probolinggo
Banyuwangi 2025: Surga Wisata Alam dan Edukasi, Cocok untuk Liburan Keluarga dan Petualang Muda
Tokoh Muda, Abdul Ghoni Didorong Pimpin IKA-PMII Banyuwangi

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 08:22 WIB

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:27 WIB

Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:02 WIB

Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:25 WIB

Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Minggu, 1 Jun 2025 - 08:22 WIB

Berita Probolinggo

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB