DPRD Kabupaten Probolinggo Geram, Pengusaha Tambang Masih Abai Aturan

- Penulis Berita

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo – DPRD Kabupaten Probolinggo akhirnya mengambil sikap tegas terhadap perusahaan tambang yang selama ini meresahkan masyarakat.

Dalam pertemuan yang digelar pada Rabu (5/2/2025), Komisi III DPRD memberikan peringatan keras kepada para pengusaha tambang yang dinilai abai terhadap aturan dan merusak lingkungan.

Mochammad Al Fatih, anggota Komisi III DPRD Probolinggo dari Fraksi PKB, menegaskan bahwa pihaknya tak akan membiarkan praktik ilegal ini terus berlanjut.

Baca Juga :  Penambang Liar di Probolinggo Tak Ditindak, Format For Green Layangkan Gugatan

“Kami akan tindak tegas para pelaku usaha yang tidak mengindahkan peraturan dan mengabaikan peran kami sebagai wakil rakyat,” ujar Fatih dengan nada serius.

Namun, pertemuan tersebut justru diwarnai insiden yang semakin memicu kemarahan DPRD karena ada pengusaha tambang tidak hadir.

Baca Juga :  Cekcok Soal Rumah Tangga, Suami di Probolinggo Bakar Rumah Istrinya

“Ini penghinaan. Seolah-olah mereka menganggap kami tak punya kuasa dalam pengawasan,” tegas Fatih.

Selain masalah tambang ilegal, DPRD juga menyoroti ketegangan antara Dinas PUPR dan proyek jalan di underpass Paiton. Dinas PUPR bahkan mengancam akan menutup jalan tol jika proyek tak segera diselesaikan.

Baca Juga :  Manunggal TNI–Ansor di Surabaya: 20 Ribu Kader Banser Kibarkan Semangat Indonesia Emas 2045

Sebagai tindakan konkret, DPRD memberikan tenggat waktu dua minggu bagi para pengusaha tambang untuk memperbaiki jalan kabupaten yang rusak akibat aktivitas pertambangan mereka.

“Jika dalam dua minggu tidak ada progres, kami akan turun langsung ke lapangan!” ancam Fatih.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP
Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi
Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih
Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo
Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan
DKC Garda Bangsa Soroti Pendirian Koperasi Merah Putih di Probolinggo
Tokoh Muda, Abdul Ghoni Didorong Pimpin IKA-PMII Banyuwangi
Belum Masuk Kemarau, Tulupari Sudah Darurat Air Bersih

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 08:22 WIB

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:27 WIB

Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:02 WIB

Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:25 WIB

Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Minggu, 1 Jun 2025 - 08:22 WIB

Berita Probolinggo

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB