Dituduh Santet, Rumah Warga Probolinggo Diteror Bondet: Korban Trauma dan Minta Perlindungan

- Penulis Berita

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Didampingi kuasa hukumnya, korban melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Probolinggo pada Kamis (29/5/2025).

Didampingi kuasa hukumnya, korban melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Probolinggo pada Kamis (29/5/2025).

Probolinggo – Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menjadi korban aksi teror setelah rumahnya dilempar bahan peledak rakitan atau bondet oleh orang tak dikenal. Kejadian mengerikan ini diduga berkaitan dengan tuduhan bahwa ia memiliki ilmu hitam.

Korban diketahui bernama Yuyun atau yang akrab disapa Asma (48), warga Dusun Manggisan, Desa Sumber Duren, Kecamatan Krucil.

Didampingi kuasa hukumnya, ia melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo pada Kamis (29/5/2025), sambil memohon perlindungan hukum.

Baca Juga :  Desa Grogol di Pasuruan Kebobolan, 2 Mobil Pickup Hilang Hanya dalam 3 Hari

Peristiwa pelemparan terjadi pada Kamis dini hari (22/5/2025). Berdasarkan keterangan kuasa hukum Asma, Reza Ardena, sebelum ledakan terjadi, rumah korban sempat dihujani lemparan batu yang memecahkan kaca jendela. Ketika korban keluar untuk memeriksa, sebuah bondet dilempar dan meledak tidak jauh dari posisinya.

“Ledakan itu merusak sejumlah perabot rumah, seperti kursi dan lemari. Beruntung, klien kami tidak mengalami luka,” jelas Reza.

Baca Juga :  Polisi Gagalkan Peredaran Sabu di Kecamatan Tiris-Probolinggo

Asma yang saat ini tinggal hanya bersama suaminya yang dalam kondisi sakit-sakitan, kini hidup dalam ketakutan. Sementara anaknya yang merantau ke Bali terpaksa pulang karena khawatir atas keselamatan sang ibu.

Yang memperihatinkan, teror ini diduga berasal dari rumor tak berdasar yang menyebut Asma sebagai dukun santet. Tuduhan tersebut memicu ketegangan di tengah masyarakat dan membuat korban mengalami tekanan psikologis.

Baca Juga :  Tradisi Ziarah Kubur di Probolinggo: Menjaga Silaturahmi dan Mengingat Akhirat

“Ini jelas bentuk persekusi. Klien kami dijadikan sasaran fitnah dan kekerasan tanpa alasan. Kami menuntut agar aparat segera mengusut kasus ini secara serius,” kata Reza.

Reza menegaskan bahwa tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan. Tuduhan mistis tanpa bukti yang berujung kekerasan harus dihentikan agar tidak menjadi preseden buruk di tengah masyarakat.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perampok Bersenjata Satroni Rumah Warga di Besuk Probolinggo, Korban Diikat dan Dipukul
Tegak Lurus, Ansor Kota Probolinggo Satu Komando Jaga Marwah Ulama
Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP
Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi
Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih
Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo
Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan
DKC Garda Bangsa Soroti Pendirian Koperasi Merah Putih di Probolinggo

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 15:11 WIB

Perampok Bersenjata Satroni Rumah Warga di Besuk Probolinggo, Korban Diikat dan Dipukul

Minggu, 1 Juni 2025 - 13:33 WIB

Tegak Lurus, Ansor Kota Probolinggo Satu Komando Jaga Marwah Ulama

Minggu, 1 Juni 2025 - 08:22 WIB

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:27 WIB

Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:02 WIB

Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Tegak Lurus, Ansor Kota Probolinggo Satu Komando Jaga Marwah Ulama

Minggu, 1 Jun 2025 - 13:33 WIB

Berita Probolinggo

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Minggu, 1 Jun 2025 - 08:22 WIB