Probolinggo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo menggelar debat pertama dalam rangka Pemilihan Bupati (Pilbup) Probolinggo pada Minggu, 20 Oktober 2024. Debat yang diselenggarakan dihadiri oleh dua pasangan calon yang akan bertarung memperebutkan hati dan suara 872.218 pemilih di kabupaten tersebut.
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Aliwafa, menjelaskan bahwa debat ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih mengenal pasangan calon (paslon) serta memahami visi dan misi yang mereka tawarkan.
“Debat ini bertujuan memberikan informasi kepada pemilih, agar mereka bisa mengenali dan memahami program-program dari masing-masing paslon,” ujar Aliwafa dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, debat merupakan bagian penting dari proses demokrasi dan merupakan salah satu tahapan yang wajib diikuti oleh seluruh kandidat. Dengan adanya debat, masyarakat diharapkan dapat memilih pemimpin yang sesuai dengan aspirasi mereka pada pemungutan suara yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Aliwafa juga menyebutkan bahwa debat ini diikuti dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi pemilih di 1.749 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo.
“Kami ingin memastikan bahwa para pemilih benar-benar memahami visi dan misi setiap paslon sehingga mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan yakin,” tegasnya.
Pasangan calon yang berlaga pada Pilkada Kabupaten Probolinggo tahun ini adalah Zulmi Noor Hasani – Abdul Rasit dengan nomor urut 1, serta dr. Mohammad Haris – Fahmi AHZ dengan nomor urut 2.
Debat ini diharapkan menjadi ajang bagi kedua paslon untuk memaparkan ide, gagasan, serta program yang akan mereka jalankan apabila terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo.
Dengan adanya debat publik ini, KPU berharap pemilih dapat lebih bijak dalam menentukan pilihan dan pemilu berjalan transparan serta kompetitif.
Aliwafa juga mengajak masyarakat untuk menyimak dengan seksama seluruh debat, sehingga pemilih bisa menilai secara langsung kualitas ide dan komitmen dari para kandidat.
Debat publik perdana ini merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan Pilkada yang diharapkan mampu menarik antusiasme masyarakat. Partisipasi yang tinggi dari pemilih sangat diharapkan, agar Kabupaten Probolinggo mendapatkan pemimpin yang mampu membawa aspirasi rakyat.