Cegah Risiko Banjir, Warga Kedungdalem Ikuti Simulasi Evakuasi Mandiri

- Penulis Berita

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, mengikuti simulasi penanganan bencana.

Masyarakat Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, mengikuti simulasi penanganan bencana.

Probolinggo – Masyarakat Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, mengambil langkah proaktif menghadapi ancaman banjir dengan mengikuti simulasi penanganan bencana.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Aipda Davit Anggun Prayudo, anggota Polsek Dringu yang juga putra asli desa tersebut.

Simulasi yang melibatkan puluhan warga ini bertujuan untuk membangun kesiapsiagaan masyarakat agar lebih mandiri saat banjir datang.

Dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, warga diberikan pelatihan teknis terkait langkah evakuasi, penyelamatan korban, hingga mitigasi dampak bencana.

Baca Juga :  Breaking News! Banjir di Dringu Probolinggo

Menurut Aipda Davit, pengalaman masa kecilnya yang kerap menghadapi banjir membuatnya sadar akan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.

“Saya melihat sendiri bagaimana banjir merugikan warga, baik secara materi maupun psikologis. Maka dari itu, saya ingin masyarakat lebih siap dan tidak hanya bergantung pada bantuan luar,” ujarnya.

Baca Juga :  Ini Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor di Kabupaten Probolinggo

Selain pelatihan, Davit bersama pihak desa juga berencana mengajukan proposal kepada perusahaan dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) guna mendapatkan dukungan berupa peralatan evakuasi, seperti perahu karet, pelampung, serta logistik darurat.

Camat Dringu, Indah Rohani, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pentingnya membentuk keluarga tangguh bencana. Ia mengimbau warga untuk selalu menyiapkan tas siaga berisi dokumen penting, uang tunai, dan barang berharga yang bisa langsung dibawa saat evakuasi.

Baca Juga :  313 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Probolinggo

“Selain itu, kita juga harus memperhatikan kelompok rentan seperti lansia, balita, dan ibu hamil dalam setiap upaya mitigasi bencana,” tambahnya.

Dengan langkah preventif ini, warga Kedungdalem diharapkan lebih siap menghadapi banjir yang kerap melanda desa mereka, seperti yang terakhir kali terjadi pada Sabtu (22/2/2025) akibat luapan Sungai Kedunggaleng.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kota Probolinggo Serius ‘Bersolek’! Revitalisasi Alun-Alun Sasar Banyak Titik
Bareskrim Ungkap Perdagangan Sianida Ilegal Senilai Rp 59 Miliar di Surabaya dan Pasuruan
Disita Satpol PP, Ribuan Botol Miras Diduga Dipasok ke Toko Miras di Gending
Dari Satu Lokasi, Satpol PP Sita Ribuan Botol Miras di Gending Probolinggo
Gadis 12 Tahun di Probolinggo Jadi Korban Kekerasan Seksual
DPRD Probolinggo Dorong Raperda Fasilitasi Pesantren, Gus Nawa: Harus Jaga Kekhasan dan Libatkan Kiai
DPRD Probolinggo Bahas Raperda Fasilitasi Pesantren, Diharapkan Rampung Jelang Hari Santri 2025
Derasnya Arus Sungai Renggut Nyawa Dua Anak Ini, Begini Kronologinya

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:26 WIB

Kota Probolinggo Serius ‘Bersolek’! Revitalisasi Alun-Alun Sasar Banyak Titik

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:40 WIB

Bareskrim Ungkap Perdagangan Sianida Ilegal Senilai Rp 59 Miliar di Surabaya dan Pasuruan

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:25 WIB

Disita Satpol PP, Ribuan Botol Miras Diduga Dipasok ke Toko Miras di Gending

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:00 WIB

Dari Satu Lokasi, Satpol PP Sita Ribuan Botol Miras di Gending Probolinggo

Selasa, 13 Mei 2025 - 20:53 WIB

Gadis 12 Tahun di Probolinggo Jadi Korban Kekerasan Seksual

Berita Terbaru