Probolinggo – Pasangan calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, bersama Cawabup Probolinggo Fahmi Abdul Haq Zaini atau Ra Fahmi, melanjutkan safari politiknya dengan berkampanye di Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, pada Rabu (23/10/2024).
Di hadapan para simpatisan, Luluk menyoroti potensi besar Kabupaten Probolinggo yang selama ini belum tergarap maksimal. Meski kaya akan sumber daya alam dan peluang sektor pertanian, pariwisata, serta industri kreatif, kabupaten ini masih menyandang status kabupaten termiskin keempat di Jawa Timur.
“Probolinggo tidak kekurangan potensi, tapi ada masalah dalam pengelolaan dan implementasi kebijakan. Saya berkomitmen akan berkantor di Probolinggo jika terpilih. Langkah ini penting untuk memahami masalah langsung dari akarnya dan mencari solusi yang tepat,” ujar Luluk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menegaskan, penyelesaian masalah kemiskinan tidak cukup dilakukan dari ibu kota provinsi, Surabaya. “Kemiskinan tidak bisa dilihat dari jauh. Kita perlu datang, mendengarkan, dan memastikan kebijakan tepat sasaran. Harus jelas, mana yang bisa difasilitasi gubernur dan mana yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten,” jelas Luluk.
Luluk juga optimis dapat meraih minimal 55 persen suara di Probolinggo, berkat dukungan dari partai dan kader di daerah tersebut. Kehadiran Ra Fahmi dan pasangan calon Wali Kota Probolinggo, Gus Haris, menambah kekuatan politik PKB dalam menghadapi pemilu serentak pada 27 November mendatang.
“Kemenangan di Probolinggo bukan hanya soal satu pasangan, tapi upaya kolektif dari seluruh kader di semua tingkatan. Sinergi ini yang akan menjadi kunci,” tambahnya dengan yakin.
Selain isu kemiskinan, Luluk menegaskan komitmennya pada pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tingginya angka stunting dan masalah kesehatan ibu menjadi perhatian serius dalam program kerjanya.
“Pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesehatan ibu bukan sekadar target angka, tapi soal kualitas hidup. Kesehatan keluarga adalah pondasi penting bagi pembangunan daerah,” tutur Luluk.
Setelah mengakhiri kampanye di Probolinggo, Luluk dan pasangannya, Lukmanul Khakim, segera bertolak ke Mojokerto untuk melanjutkan rangkaian kampanye politik dalam upaya merebut suara dan memastikan kemenangan pada pemilu mendatang.