Probolinggo – Para pendukung Zulmi Noor Hasani di Probolinggo optimis bahwa dirinya akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk maju dalam Pilkada 2024.
Zulmi, yang merupakan kader PDI-P, telah dipanggil bersama dua tokoh lainnya oleh DPD PDI-P Jawa Timur ke Surabaya pada 24 Juni 2024, menumbuhkan keyakinan bahwa rekomendasi partai akan jatuh padanya.
“Rekomendasi belum turun, tetapi kami yakin rekom dari PDI-P akan diberikan kepada Mas Zulmi,” ujar Ketua Tim Delegasi Zulmi Noor Hasani, Nur Ali Husin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nur Ali menegaskan bahwa status Zulmi sebagai kader PDI-P memberikan nilai tambah yang signifikan dalam proses perolehan rekomendasi dari DPP PDI-P.
Menurutnya, pemanggilan Zulmi oleh DPD PDI-P Jawa Timur sebagai salah satu kandidat yang harus maju menunjukkan dukungan kuat terhadapnya.
Jika rekomendasi dari PDI-P turun untuk Zulmi, timnya siap untuk segera bergerak. Mereka telah menginisiasi komunikasi dengan partai lain, khususnya dengan Partai Nasdem, untuk membentuk koalisi yang akan mengusung Zulmi sebagai Bakal Calon Bupati Probolinggo.
Koalisi ini dianggap penting mengingat PDI-P hanya memiliki 7 kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo, sedangkan minimal yang dibutuhkan untuk mengusung bakal calon kepala daerah adalah 10 kursi atau setara dengan 20 persen.
“Yang penting adalah amankan tiket dulu. Setelah itu, kami akan terbuka untuk partai lain yang ingin bergabung dalam koalisi,” tegas Nur Ali.
Dukungan yang semakin kuat terhadap Zulmi juga didorong oleh hubungan keluarganya dengan Hasan Aminuddin, mantan Bupati Probolinggo periode 2003-2013 yang memiliki kedekatan dengan PDI-P.
Dengan potret ini, Zulmi Noor Hasani dan timnya menanti kepastian dari PDI-P, sambil terus menjalin komunikasi strategis dengan potensi koalisi untuk memastikan persiapan terbaik dalam menghadapi Pilkada 2024.