Kediri – Dalam upaya menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bersih dan berintegritas, Bawaslu Kota Kediri menggelar deklarasi penolakan terhadap praktik politik uang, hoaks, dan isu SARA.
Acara yang digelar pada Jumat malam (25/10) di salah satu rumah makan di Kota Kediri ini dihadiri berbagai pihak, termasuk jajaran Forkopimda, Forkopimcam, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), seluruh lurah se-Kota Kediri, partai politik, serta KPU Kota Kediri.
Ketua Bawaslu Kota Kediri Yudi Agung Nugroho, melalui Suhartono, Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memerangi praktik-praktik yang merusak demokrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita sebagai masyarakat memiliki peran penting dalam memerangi praktik politik uang. Mari kita ciptakan transisi baru di mana pemilihan berdasarkan prinsip keadilan, integritas, dan kualitas menjadi yang utama,” ujar Suhartono.
Ia juga memaparkan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya politik uang, antara lain dengan fokus pada visi misi calon pemimpin serta nilai integritas dan kompetensi mereka. Menurutnya, pemilih yang cerdas akan melihat rekam jejak dan gagasan calon, bukan terpengaruh janji yang sering kali kosong. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya peran partai politik dalam menyosialisasikan pilkada yang bersih kepada masyarakat dan keluarga.
“Kita berharap momentum ini menjadi langkah bersama untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik di masa depan,” tegasnya.
Penjabat Wali Kota Kediri Dr. Ir. Zanariah, M.Si., melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri, Ferry Djatmiko, turut mengingatkan pentingnya menjaga suasana yang kondusif selama masa pemilihan. Ia menyampaikan harapan agar tidak terjadi insiden yang menonjol hingga masa pencoblosan berakhir.
“Tentunya ini butuh kerja sama semua pihak. Kita sebagai pejabat harus netral. Politik uang bukan solusi, dan saya yakin masyarakat Kota Kediri sudah lebih bijak dalam menghadapi isu-isu,” ungkapnya.
Ferry juga menekankan agar seluruh elemen masyarakat menjaga diri dari provokasi serta menahan diri dari kampanye hitam dan penyebaran hoaks.
“Kami berharap nantinya akan terpilih pemimpin Kota Kediri yang terbaik, yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat,” imbuhnya.
Deklarasi ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk mendukung proses Pilkada yang bersih, aman, dan berintegritas di Kota Kediri, serta menjadi landasan kuat bagi upaya bersama menjaga demokrasi yang sehat di masa mendatang.