Baru Dilantik, PRNU Besuk Langsung Tancap Gas Garap Sertifikasi Tanah Wakaf

- Penulis Berita

Senin, 21 April 2025 - 13:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo – Baru sehari dilantik, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, langsung dihadapkan pada tantangan besar: percepatan sertifikasi tanah wakaf.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif strategis Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), yang menargetkan penerbitan 3.300 sertifikat tanah wakaf di Kabupaten Probolinggo sebelum September 2025.

“Kami tidak punya waktu untuk bersantai. Setelah pelantikan, pengurus ranting harus langsung bekerja, mendata dan menyurvei tanah wakaf di wilayah masing-masing,” ujar Ketua Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Besuk, H. Abdul Bari, Senin (21/4/2025).

Abdul Bari memastikan proses pendaftaran tanah wakaf akan dipermudah. Berkas dan formulir yang dibutuhkan sudah disiapkan oleh tim khusus dari MWCNU dan PCNU Kraksaan. “Cukup diisi sesuai petunjuk. Pastikan datanya lengkap agar bisa langsung diproses,” imbuhnya.

Baca Juga :  Harlah NU Ke-102 di Ponpes Nurul Jadid: Harmoni Lintas Agama dan Kebangkitan Ekonomi Umat

Pelantikan PRNU Besuk berlangsung pada Ahad malam (20/4/2025) di Aula Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Desa Besuk Kidul. Sebanyak 18 ranting resmi dikukuhkan untuk masa khidmah 2025–2030, disaksikan oleh sekitar 300 kader NU se-Kecamatan Besuk.

Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum, KH Mutamakkin Billah, dalam sambutannya mengingatkan bahwa tugas pengurus ranting tak sebatas kegiatan keagamaan. “Pengabdian kita harus menyentuh sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, pertanian, hingga isu-isu sosial kemasyarakatan,” ujarnya.

Rais Syuriah PCNU Kraksaan, KH Abdul Wasik Hannan, yang memimpin pengambilan sumpah, turut mengingatkan pentingnya meneladani para muassis NU. “Jangan jadikan NU hanya simbol kegiatan maulid dan tahlil. Jadikan NU sebagai kekuatan sosial yang hadir nyata di tengah masyarakat,” pesannya.

Baca Juga :  Pesantren Nurul Jadid Raih Sertifikat ISO 21001:2018, Langkah Menuju Standar Pendidikan Global

Ketua PCNU Kraksaan, H. Achmad Muzammil, menegaskan bahwa program sertifikasi tanah wakaf merupakan prioritas seluruh pengurus NU di Jawa Timur. Pihaknya bahkan telah membentuk Satgas Sertifikasi Tanah Wakaf yang melibatkan unsur PCNU dan Lembaga Wakaf Pertanahan NU.

“Kami targetkan minimal 10 bidang tanah wakaf per desa bisa disertifikasi. Ini bukan hanya soal administrasi, tapi soal perlindungan aset umat dari potensi sengketa,” jelasnya.

Guna mempercepat langkah ini, PCNU Kraksaan juga telah menggelar Sosialisasi Edukasi Wakaf di Aula Kantor PCNU pada Sabtu (19/4/2025), yang menghadirkan tim dari Kantor Pertanahan Kabupaten Probolinggo. Sekitar 100 peserta dari pengurus MWCNU, badan otonom, hingga lembaga pendidikan hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga :  Rutan Kraksaan Lakukan Pemeriksaan Kualitas Air untuk Kesehatan Warga Binaan

Muzammil mengajak para pengasuh pesantren, takmir masjid, dan pengelola lembaga pendidikan NU untuk segera mendaftarkan aset wakaf mereka. “Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Ini momentum terbaik dengan dukungan penuh dari PWNU dan BPN,” tegasnya.

Sementara itu, dalam acara pelantikan PRNU Besuk, juga digelar sarasehan agama bertema “Memperkuat Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Basyariyah, Ukhuwah Wathaniyah Menuju Indonesia Emas 2045.” Sarasehan menghadirkan anggota DPRD Jawa Timur, Moch Mahrus, sebagai narasumber.

Langkah cepat PRNU Besuk dalam mengawal program sertifikasi tanah wakaf ini menjadi bukti nyata komitmen NU dalam memperkuat tata kelola aset keagamaan dan menghadirkan khidmah yang nyata di tengah umat. (*)

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kota Probolinggo Serius ‘Bersolek’! Revitalisasi Alun-Alun Sasar Banyak Titik
1 Kilo Sabu-Sabu Guncang Probolinggo, Polisi Bongkar Modus Kirim Barang Haram dalam Karung Beras
Bareskrim Ungkap Perdagangan Sianida Ilegal Senilai Rp 59 Miliar di Surabaya dan Pasuruan
Disalip Avanza di Jalur Terlarang, Dua Nyawa Melayang Saat Menuju SPBU di Pasuruan
Disita Satpol PP, Ribuan Botol Miras Diduga Dipasok ke Toko Miras di Gending
Polres Probolinggo Ungkap 11 Kasus Peredaran Narkoba dan Miras Selama Dua Pekan Mei 2025
Sumenep Dilanda Banjir, FPR Soroti Krisis Lingkungan dan Desak Pemerintah Bertindak
Dari Satu Lokasi, Satpol PP Sita Ribuan Botol Miras di Gending Probolinggo

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:26 WIB

Kota Probolinggo Serius ‘Bersolek’! Revitalisasi Alun-Alun Sasar Banyak Titik

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:28 WIB

1 Kilo Sabu-Sabu Guncang Probolinggo, Polisi Bongkar Modus Kirim Barang Haram dalam Karung Beras

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:40 WIB

Bareskrim Ungkap Perdagangan Sianida Ilegal Senilai Rp 59 Miliar di Surabaya dan Pasuruan

Jumat, 16 Mei 2025 - 00:16 WIB

Disalip Avanza di Jalur Terlarang, Dua Nyawa Melayang Saat Menuju SPBU di Pasuruan

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:25 WIB

Disita Satpol PP, Ribuan Botol Miras Diduga Dipasok ke Toko Miras di Gending

Berita Terbaru