Probolinggo – Ketika kebanyakan orang menikmati sahur dengan nyaman di rumah masing-masing, ada sekelompok relawan yang rela begadang demi memastikan ratusan warga terdampak banjir di Kecamatan Krejengan tetap bisa menyantap makanan sahur.
Mereka adalah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Krejengan, yang sejak Selasa (11/3/2025) turun tangan langsung membantu di dapur umum.
Dengan semangat solidaritas yang tinggi, para personil Banser bergabung di dapur umum Masjid Darun Na’im, Desa Tanjungsari.
Mereka menyiapkan 725 nasi bungkus untuk dibagikan kepada warga yang terdampak banjir di empat desa, yakni Opo-opo, Jatiurip, Tanjungsari, dan Kamalkuning.
Ketua PAC GP Ansor Krejengan, M. Miftahul Munir, mengungkapkan bahwa aksi cepat ini merupakan respons atas instruksi dari Ketua Satkorcab Banser Kota Kraksaan.
Setelah menerima arahan, ia segera berkoordinasi dengan jajaran Satkoryon Banser Krejengan untuk menggerakkan personil.
“Kami melihat kondisi di dapur umum, ternyata tenaga yang ada kewalahan saat menyiapkan sahur. Oleh karena itu, kami langsung menugaskan personil khusus untuk fokus membantu persiapan makan sahur,” jelas Munir.
Bencana ini menjadi pukulan berat bagi warga, terutama bagi ratusan santri di Pondok Pesantren Darut Tauhid, Tanjungsari, yang mengalami dampak paling parah. Banyak dari mereka kehilangan pakaian dan perlengkapan pribadi akibat terjangan arus banjir.
Namun, di tengah duka dan keterbatasan, kepedulian tetap tumbuh subur. Aksi Banser ini membuktikan bahwa di saat sulit, solidaritas adalah kekuatan terbesar.
Tanpa pamrih, mereka memilih berada di garis depan membantu saudara-saudara mereka yang sedang kesusahan, bahkan di waktu sahur sekalipun.