Pasuruan, NuansaJatim – Kota Pasuruan diterjang banjir sejak Senin (20/01/2025) siang, setelah hujan deras mengguyur wilayah ini. Wilayah Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan air menggenangi pemukiman dan jalan raya hingga mencapai ketinggian 80-100 cm.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan segera merespons situasi darurat ini. Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Pasuruan, Ary Wikianto, mengungkapkan bahwa banjir merendam sejumlah lingkungan, termasuk Rujakgadung dan Karangasem di Kelurahan Karangketug, dengan ketinggian air bervariasi antara 80 hingga 150 cm.
Petugas BPBD mengerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga, terutama lansia dan anak-anak yang berada di daerah yang terdampak parah. Sebanyak tiga anak-anak dan empat lansia telah berhasil dievakuasi.
“Sejumlah anak dievakuasi ke rumah keluarga mereka, sementara lansia yang tersisa disiapkan tempat aman di Kantor Kecamatan Gadingrejo,” jelas Ary.
Selain merendam pemukiman, genangan air juga terus mengalir ke Jalur Pantura. Memaksa arus lalu lintas di Jalur Pantura, tepatnya di sepanjang Jalan Raya Kraton, dialihkan untuk menghindari kemacetan lebih lanjut.
Kapolsek Kraton, Iptu Rio Sagita, mengatakan bahwa Jalur Pantura saat ini tidak bisa dilalui karena genangan air yang cukup tinggi. Beberapa kendaraan besar pun terjebak di simpang tiga Karangketug.
“Kendaraan sudah dialihkan. Jalur ini tidak bisa dilewati,” ujarnya. Kendaraan dari arah timur diarahkan ke Gerbang Tol Kebonagung, sementara kendaraan dari arah barat menuju Gerbang Tol Rembang.
Banjir masih belum surut hingga saat ini, dan petugas BPBD bersama aparat terkait masih berjaga di lokasi. Pihak berwenang terus berkoordinasi untuk menanggulangi dampak banjir ini, sambil memastikan keselamatan warganya tetap terjaga. (*)