Probolinggo, – Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Probolinggo pada Rabu (19/3/2025) dengan serangan angin kencang yang berujung puting beliung.
Kejadian yang berlangsung sejak pagi hingga sore ini tidak hanya menumbangkan pohon, tetapi juga menyebabkan insiden atap seng beterbangan dan tersangkut di jaringan listrik!
Manajer ULP PLN Rayon Kraksaan, Hans Tua Michele Sinaga, menjelaskan bahwa angin mulai berhembus sejak pukul 08.00 pagi. Situasi semakin memburuk ketika angin berubah menjadi puting beliung sekitar pukul 12.00 siang, yang kemudian disusul hujan deras dan angin kencang pada pukul 13.00.
Dampak cuaca ekstrem ini membuat sejumlah wilayah mengalami pemadaman listrik, terutama di Kecamatan Tiris, Pakuniran, Krucil, dan Kota Anyar.
Beberapa desa yang terdampak antara lain Maron Kidul, Pesawahan, Opo-Opo, Sambirampak, Bima, Kalidandan, dan Gondo Suli.
Yang menarik, selain pohon tumbang, gangguan jaringan listrik juga dipicu oleh atap seng yang beterbangan dan tersangkut di kabel listrik.
“Kami menemukan beberapa atap seng yang tersangkut di jaringan listrik sebelum akhirnya turun kembali. Ini menunjukkan betapa kuatnya angin yang melanda wilayah tersebut,” ujar Hans.
Untuk memulihkan pasokan listrik, PLN mengerahkan delapan tim yang terdiri dari 22 personel ke berbagai titik terdampak.
“Kami berupaya semaksimal mungkin agar listrik kembali normal secepatnya. Tim teknis sudah berada di lapangan untuk melakukan perbaikan,” tambahnya.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan gangguan listrik.
“Jika ada pohon tumbang atau benda lain yang mengenai jaringan listrik, segera laporkan melalui Contact Center PLN 123 atau aplikasi PLN Mobile agar bisa segera ditangani,” imbau Hans.
Selain itu, masyarakat diminta untuk menjauh dari lokasi gangguan listrik guna menghindari potensi bahaya.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Jangan mendekati kabel listrik yang putus atau benda yang tersangkut di jaringan listrik,” pungkasnya.