Probolinggo – Seorang remaja berusia 14 tahun, AFAF, yang merupakan putra dari seorang anggota kepolisian, menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh delapan orang tak dikenal.
Insiden ini terjadi pada Minggu, 23 Maret 2025, sekitar pukul 02.00 WIB di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Peristiwa tersebut terjadi setelah AFAF mengikuti patroli sahur dan dalam perjalanan pulang bersama temannya. Tanpa alasan yang jelas, sekelompok remaja menghadang dan menganiaya korban hingga mengalami luka-luka akibat pukulan serta tendangan.
Ayah korban, Safik Udin, yang juga anggota kepolisian, telah melaporkan kejadian ini ke Polres Probolinggo Kota dengan nomor laporan LP/B/38/III/2024/SPKT/POLRES PROBOLINGGO KOTA/POLDA JAWA TIMUR.
“Anak saya diserang tanpa alasan yang jelas. Mereka memukul dan menendangnya hingga mengalami luka. Kami berharap polisi segera menangkap para pelaku,” ujar Safik Udin.
Sejumlah warga sekitar mengaku sempat mendengar keributan sebelum mengetahui bahwa seorang remaja menjadi korban pengeroyokan. Beberapa di antaranya berusaha menolong korban yang sudah dalam kondisi lemah setelah serangan tersebut.
Ibu korban, D Masita, mengungkapkan kekecewaannya karena hingga dua minggu setelah kejadian, belum ada tersangka yang ditangkap.
“qq ingin kepolisian bertindak tegas agar kejadian seperti ini tidak terulang. Anak saya masih trauma,” kata Masita.
Korban telah mengidentifikasi empat dari delapan pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut. Pihak keluarga juga telah menyerahkan foto dan identitas beberapa pelaku kepada kepolisian untuk diproses lebih lanjut.
Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan akibat luka yang dideritanya. Sementara itu, kepolisian terus melakukan penyelidikan guna mengungkap motif di balik pengeroyokan dan memastikan para pelaku segera ditangkap serta diproses sesuai hukum yang berlaku.