Probolinggo – Alun-Alun Kraksaan tengah bersolek. Pemerintah Kabupaten Probolinggo resmi menjalankan proyek revitalisasi besar-besaran untuk mengubah wajah kawasan ini menjadi lebih modern, nyaman, dan menarik.
Dengan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar, proyek ini dimulai sejak awal Maret 2025 dan ditargetkan rampung dalam 120 hari. Pemerintah berkomitmen menghadirkan ruang publik yang lebih ramah bagi pejalan kaki serta mendukung geliat ekonomi lokal.
Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, menegaskan bahwa revitalisasi ini bukan sekadar proyek estetika, tetapi bagian dari visi besar untuk menjadikan Kraksaan sebagai kota yang lebih hidup dan dinamis.
“Kami ingin Alun-Alun Kraksaan menjadi destinasi yang nyaman bagi warga dan wisatawan, serta bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Revitalisasi ini akan memperlebar jalur pedestrian, menambahkan kursi taman, lampu-lampu hias, serta area duduk yang nyaman. Bahkan, area depan Masjid Agung Kraksaan hingga ke sisi timur Islamic Center akan difokuskan sebagai zona pedestrian sepenuhnya.
Kepala DPKPP Kabupaten Probolinggo, Roby Siswanto, menyebut bahwa konsep yang diusung terinspirasi dari kawasan pedestrian Malioboro, Yogyakarta.
“Kami ingin menciptakan suasana yang nyaman dan menarik untuk semua orang, baik warga lokal maupun wisatawan,” katanya.
Selain aspek fisik, proyek ini juga diharapkan berdampak positif pada ekonomi sekitar. Dengan wajah baru yang lebih modern dan Instagramable, kawasan ini berpotensi menarik lebih banyak pengunjung, yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku UMKM dan PKL di sekitar alun-alun.