Pacitan Ajukan Bantuan 80 Ribu Vaksin untuk Tangani Wabah PMK

- Penulis Berita

Minggu, 12 Januari 2025 - 22:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pacitan – Pemerintah Kabupaten Pacitan tengah mengajukan bantuan vaksin PMK sebanyak 80 ribu vial kepada Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pertanian guna menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang telah menyerang ratusan ekor sapi di daerah tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan, Sugeng Santoso, mengungkapkan bahwa stok vaksin di daerahnya sudah habis sejak tahun lalu, dan tahun ini mereka masih menunggu bantuan vaksin.

Baca Juga :  Disdukcapil Jemput Bola Pastikan Warga Punya Dokumen Kependudukan

“Sejak tahun lalu, stok vaksin PMK kami telah habis. Kami sudah mengajukan bantuan vaksin untuk tahun ini, namun hingga kini belum ada bantuan yang masuk dari pemerintah provinsi atau pusat,” jelas Sugeng pada Minggu (12/1/2025).

Menurut Sugeng, kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini adalah 20 ribu dosis vaksin untuk sapi-sapi yang masih sehat. “Idealnya, vaksin diberikan setiap enam bulan sekali, dan vaksinasi terakhir dilakukan pada Mei tahun lalu,” tambahnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Akurasi Ibadah, Kemenag Probolinggo Galakkan Edukasi Mandiri Pengukuran Arah Kiblat

Hingga saat ini, meskipun permohonan telah disampaikan kepada pemerintah provinsi dan pusat, tidak ada vaksin yang diterima oleh Kabupaten Pacitan. Bahkan, anggaran untuk pengadaan vaksin di tingkat nasional pada tahun 2025 juga belum dialokasikan.

Sebagai langkah sementara, peternak yang membutuhkan vaksin bisa mempertimbangkan opsi non-subsidi. Sementara untuk sapi yang terinfeksi PMK, pengobatan dilakukan dengan pemberian vitamin serta penyemprotan desinfektan pada area sekitar.

Menurut data terbaru, jumlah ternak sapi yang terjangkit PMK di Pacitan terus meningkat. Dari total populasi 59 ribu ekor sapi, sebanyak 791 ekor sapi tercatat terinfeksi, dengan rincian 672 sapi masih sakit, 44 mati, 38 sembuh, dan 37 ekor dipotong paksa demi mencegah penyebaran lebih lanjut.

Baca Juga :  Pengabdian Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kraksaan Sebelum Pensiun

Dengan kondisi ini, Sugeng berharap bantuan vaksin segera diterima agar penanganan wabah PMK dapat dilakukan secara efektif dan mencegah kerugian yang lebih besar bagi peternak lokal.

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Antara News

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan
Belum Masuk Kemarau, Tulupari Sudah Darurat Air Bersih
Sidak Komisi III DPRD Probolinggo Ungkap Pelanggaran Reklamasi Tambang di Besuk Probolinggo
Papdesi Bahas 8 Topik di Meja DPRD Probolinggo, Diantaranya Curhat Sering Didatangi LSM
Go Internasional, Puluhan Anak Muda Probolinggo Dilatih Buat Aplikasi Game dan Edukasi
Transformasi Layanan Publik di Probolinggo: Zona Integritas Jadi Motor Perubahan Birokrasi
188 Peserta Ikuti Seleksi Awal Duta Wisata Kakang Ayu Probolinggo 2025
Sampoerna Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Atasi Krisis Air di DAS Surabaya dan Rejoso

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:07 WIB

Belum Masuk Kemarau, Tulupari Sudah Darurat Air Bersih

Kamis, 29 Mei 2025 - 09:43 WIB

Sidak Komisi III DPRD Probolinggo Ungkap Pelanggaran Reklamasi Tambang di Besuk Probolinggo

Rabu, 28 Mei 2025 - 20:34 WIB

Papdesi Bahas 8 Topik di Meja DPRD Probolinggo, Diantaranya Curhat Sering Didatangi LSM

Rabu, 28 Mei 2025 - 14:36 WIB

Go Internasional, Puluhan Anak Muda Probolinggo Dilatih Buat Aplikasi Game dan Edukasi

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Tegak Lurus, Ansor Kota Probolinggo Satu Komando Jaga Marwah Ulama

Minggu, 1 Jun 2025 - 13:33 WIB

Berita Probolinggo

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Minggu, 1 Jun 2025 - 08:22 WIB